Ditwitter SBY Curhat Rumahnya Didemo, Wiranto Beri Saran Agar Lapor Polisi Saja

Ditwitter SBY Curhat Rumahnya Didemo, Wiranto Beri Saran Agar Lapor Polisi Saja | DGPOKER - AGEN POKER UANG ASLI TERPERCAYA

Ditwitter SBY Curhat Rumahnya Didemo, Wiranto Beri Saran Agar Lapor Polisi Saja

Kediaman Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta Selatan sore tadi didatangi sejumlah orang dan melalui akun Twitternya SBY pun berkata kalau keamanan keluarganya hidup di negeri sendiri sudah terancam. Ditwitter SBY Curhat Rumahnya Didemo, Wiranto Beri Saran Agar Lapor Polisi Saja.

DGPOKER - AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto tak mau ambil pusing cuitan Presiden ke-6 RI tersebut. Wiranto berpesan dan menyarankan SBY untuk melaporkan hal ini ke polisi. "Oh laporkan saja ke polisi. Polisi yang tanganin," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2).

DGPOKER - SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA

"Grup (paspampres) ada, orangnya ada. Kadang hal-hal yang situasional diatasi. Gitu saja kan. Semuanya kan bisa berjalan sesuai dengan rel ya. Penyimpangan diatasi, ada kelalaian diselesaikan gitu saja," ucapnya.
 

DGPOKER - AGEN POKER ONLINE UANG ASLI TERPERCAYA

SBY masih mendapat pengamanan ketat dari Grup D paspampres. Grup D ini diresmikan langsung oleh Panglima TNI saat itu, Jenderal Moeldoko, di Lapangan Hitam Mako Paspampres, Tanah Abang, Senin 3 maret 2014. Tugas pokok Grup D paspampres adalah melakukan pengamanan fisik terhadap mantan presiden dan wakil presiden beserta keluarga.

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang menggeruduk kediaman pribadi Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes, Iwan Kurniawan.
"Benar (ada demonstrasi), tapi sekarang kondisi normal, sudah dibubarkan paksa," kata Iwan Kurniawan saat dihubungi, Senin (6/2).

Iwan menjelaskan, massa mulai datang sekitar sekitar pukul 15.00 Wib. Kemudian mereka sempat berorasi beberapa saat. "Kita tidak mengetahui identitas atau asal-usul para pendemo. Enggak tahu siapa mereka, tadi orasi," katanya.

SBY mengeluh saat rumahnya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, didemo ratusan orang. Seharusnya sesuai undang-undang aksi tidak bisa dilakukan di rumah pribadi.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," kicau SBY dalam akun twitternya, Senin (6/2).

SBY mengaku tidak diberitahu aparat kepolisian mengenai demo tersebut. Untuk itu sebagai rakyat dia meminta keadilan di negeri ini ditegakkan.

"Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*."